Senin, 26 November 2012

Cara Kerja Printer LASER JET atau Printer Toner / bubuk

PRINTER LASER
TEKNOLOGI

Secara umum cara kerja printer laser warna adalah
menggunakan prinsip rekaman electrophotographic
untuk membentuk gambar penuh warna di atas
media cetak. Sistem terdiri dari sebuah Drum dan
sebuah developing unit untuk masing-masing warna
(cyan, magenta, yellow dan black / CMYK) dan
menempatkan gambar toner dari masing-masing
warna ke atas media cetak dengan perantara sebuah
transfer belt untuk menghasilkan hasil cetak penuh
warna

PRINSIP CARA KERJA

Proses cetak printer laser warna melalui beberapa
tahapan seba gai berikut :
1. Charging
Charge Roller dari Imaging Unit diisi dengan muatan
negatif oleh High Voltage Power Supply (HVPS) dan
terus-menerus kontak dengan permukaan Drum
untuk memberikan muatan negatif yang merata
diatas permukaan Drum yang berputar dengan
kecepatan konstan. Hal ini terjadi secara bersamaan
untuk semua warna CMYK.
2. Exposure
Unit Laser akan memancarkan sinar laser yang diatur oleh
image data dari Image Processor Board. Pancaran sinar
laser diarahkan ke permukaan Drum melalui sistem yang
terdiri dari lensa dan cermin.
Oleh cermin polygonal yang dapat berputar, sinar laser
diarahkan ke permukaan Drum dari ujung ke ujung secara
axial selama ia berputar. Muatan negatif diatas permukaan
Drum akan berkurang di tempat yang ditembak dengan
sinar laser untuk membentuk image/gambar elektrostatis
maya diatas permukaan Drum. Proses ini berjalan
bersamaan untuk keempat warna CMYK.
3. Development
Secara elektrostatis toner akan menempel pada gambar elektrostatis
maya untuk membentuk gambar nyata diatas permukaan Drum.
Toner diumpankan ke Developer menggunakan agitator/pengaduk
yang berada di dalam Toner Hoper.
Pada area yang belum terkena sinar laser, potensial antara Drum dan
partikel toner lebih rendah daripada Developer Roller dengan partikel
toner. Pada area yang sudah terkena sinar laser, potensial antara
Drum dan partikel toner lebih tinggi daripada Developer Roller
dengan partikel toner yang menempel di permukaan Drum.
Ketika partikel toner menempel diatas permukaan Drum maka
muatan negatif partikel akan mengurangi potensial Drum di tempat
tersebut, jadi akan mencegah partikel toner lain yang akan menempel.
Proses ini terjadi bersamaan untuk keempat warna CMYK.
4. Primary Transfer
Keempat gambar/image dari masing-masing warna yang
terbentuk di permukaan Drum ditransfer ke permukaan
Accumulator Belt secara berurutan untuk membentuk
gambar empat warna secar.
Accumulator Belt bersifat konduktif dan menerima
muatan positif yang tinggi dari HVPS melalui Transfer
Roller. Image/gambar yang bermuatan negatif diatas
permukaan masing-masing Drum akan ditarik oleh
potensial positif yang sangat kuat dan berpindah ke
Accumulator Belt. Selama pemindahan/transfer muatan
negatif yang tersisa di permukaan Drum akan dinetralkan
oleh muatan positif yang kuat dari Accumulator Belt.
5. Cleaning.
Pembersih Drum terdiri dari sebuah Wiper Blade dan
sikat yang akan bersentuhan dengan Drum setelah
toner ditransfer ke Accumulator Belt. Sikat pembersih
menerima voltase tinggi dari HVPS yang secara
elektrostatis memungkinkannya menarik setiap toner
yang tersisa di permukaan Drum.
6. Secondary Transfer
Gambar yang terbentuk di permukaan Accumulator
Belt ditransfer ke permukaan media cetak/kertas
menggunakan voltase dari Transfer Roller. Transfer
Roller yang bersifat konduktif menerima muatan
positif yang sangat kuat dari HVPS sehingga
mauatannya lebih tinggi daripada muatan
Accumulator Belt. Karena Transfer Roller terletak
dibelakang media cetak, maka gambar diatas
Accmulator Belt yang terdiri dari empat warna akan
tertarik dan menempel diatas media cetak.
7. Cleaning.
Pembersih Accumulator Belt terdiri dari sebuah
Cleaner Blade yang akan bersentuhan dengan
Accumulator Belt setelah image/gambar ditransfer ke
atas media cetak. Toner yang tersisa diatas
Accumulator Belt selanjutnya akan masuk ke Waste
Bin.
8. Fixing
Gambar yang terbentuk oleh toner di permukaan
media cetak bersifat tidak stabil dan mudah terhapus.
Untuk menyatukan gambar dengan media cetak,
maka media cetak harus melewat Fuser Assembly,
diantara Pressure Roller dan Heat Roller. Toner akan
menyatu dengan media cetak dengan kombinasi
antara tekanan dan pemanasan.
Prinsip ini berlaku umum pada semua printer laser
warna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar